Untitled Document
|
Pendaftaran Online |
|
|
Program Reguler
Area Mahasiswa - Dosen |
|
|
Alumni |
|
|
Beasiswa |
|
|
Galeri |
|
|
Publikasi P2M |
|
|
Publikasi P3M |
|
|
Layanan Informasi |
|
|
E-Journal |
|
Kuliah Online |
|
Repository |
|
PPID |
|
SW Penerbit |
|
|
|
Silakan klik disini untuk mengisi
testimoni |
|
Richard, Sam Presetya, Choti, dan Silvy - SMK Multimedia Atisa Dipamkara |
2018-05-18 08:56:40 |
|
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai aspek masyarakat. Teknologi informasi dan komunikasi tidak lagi menjadi support sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi dalam menjalankan proses bisnis utama. Multimedia sebagai hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sangat penting untuk terintegrasi dan terimplementasi melalui proses yang dilakukan. Terima kasih kepada STABN Sriwijaya yang telah melakukan kerja sama pendidikan melalui kegiatan Prakerin siswa SMK jurusan Multimedia. Melalui prekerin di STABN Sriwijaya, saya dengan beberapa teman lainnya belajar banyak bagaimana implementasi Multimedia dalam bidang pendidikan, khususnya pada Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha dalam menjalankan jasa pendidikan. Terima kasih kepada Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data dan semua pihak di STABN Sriwijaya.
|
|
|
Pramana Winardi |
2017-09-27 05:41:04 |
|
Hari ini, Rabu 27 September 2017, akhirnya saya di wisuda dan oleh karena itu berakhirlah suatu perjuangan panjang yang sengit untuk mengalahkan diri sendiri, mengelola waktu saya yang terbatas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Sy berhak menyandang gelar S.Ag. suatu gelar yang bagi saya saat ini tidak berarti banyak. Tanpa embel-embel gelar apapun, saya dapat berkiprah sebagai pimpinan KCP bank swasta terkemuka di Indonesia, menjadi guru di SMA favorit, bahkan dosen S1 dan S2, dan di usia senja saya toh saya dipercaya untuk menjadi Manager HRD di sebuah sekolah dasar dan menengah dan sekaligus Kabiro SDM di universitas. Namun saya menyadari bahwa bila gelar tsb saya sandang sejak tahun 90-an, perjalanan hidup saya akan sangat jauh berbeda. Tiga huruf dua titik di belakang nama sama sekali bukan berarti apa-apa jika hanya sekedar huruf dan titik, tetapi tiga huruf dua titik mewakili kualitas penyandangnya. Namun juga kualitas seseorang tidak cukup hanya dengan tiga huruf dua titik tersebut, dibutuhkan banyak kompetensi lain agar pasar dapat menerima penyandang gelar tersebut. Kompetensi lain tersebut tidak akan mudah ditemukan di perguruan tinggi lain, dan STABN Sriwijaya ternyata memberikannya dengan berlimpah. Saudaraku, calon mahasiswa, mahasiswa, dan alumni STABN Sriwijaya, kepada Anda, kepada kita semua, perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila melalui pengabdian tak kenal henti akan berhasil dengan gemilang bila kita dapat dengan gagah berkata: Terima kasih STABN Sriwijaya, terima kasih para dosen dan pembimbing, kami bangga menjadi bagian dari keluarga besar STABN Sriwijaya. Kami tetap dan selalu menjadikan SW bangga mempunyai alumni seperti kami."
|
|
|
Ni Luh Gede Elmy Susanti - Guru SMAN 2 Tabanan-Bali |
2016-05-04 09:49:48 |
|
Menapak tilas perkembangan STABN Sriwijaya membuat saya begitu haru dan bangga, dapat menjadi bagian sejarah perkembangan STABN Sriwijaya. Dan Jauh dari lubuk hati, saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada civitas akademika STABN Sriwijaya yang menghantarkan saya sebagai wanita yang berguna bagi keluarga, Bangsa dan Negara. Maju terus STABN Sriwijaya....
|
|
|
|
|
|
|
|