Bali, 14-15 Desember 2024 – Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya, Dr. Li Edi Ramawijaya Putra, M.Pd., didaulat menjadi perwakilan agama Buddha dalam acara Bali Interfaith Movement 2024 yang mengusung tema "Tri Hita Karana dan United in Diversity". Acara ini berlangsung selama dua hari di Bali dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pemimpin spiritual, akademisi, dan aktivis dari dalam maupun luar negeri.

Bali Interfaith Movement 2024 bertujuan mempererat hubungan lintas agama melalui nilai-nilai kebijaksanaan lokal yang tercermin dalam filosofi Tri Hita Karana. Filosofi ini menekankan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, serta manusia dengan alam.

Dalam sesi panel diskusi, Dr. Li Edi Ramawijaya Putra menyampaikan pandangan agama Buddha tentang harmoni dan keberagaman, menekankan pentingnya keselarasan dalam kehidupan yang selaras dengan ajaran Buddha. "Prinsip ahimsa atau tanpa kekerasan dan kebijaksanaan dalam menjaga hubungan manusia dengan alam menjadi landasan kuat bagi umat Buddha dalam mewujudkan kehidupan yang penuh kedamaian dan harmoni," ujarnya.

Ia juga menyoroti tantangan global saat ini, seperti kerusakan lingkungan dan konflik antarumat, yang membutuhkan pendekatan lintas agama dan budaya untuk mencapai solusi berkelanjutan. "Tri Hita Karana bukan hanya warisan lokal Bali, tetapi merupakan nilai universal yang dapat menginspirasi dunia untuk hidup lebih harmonis dan bertanggung jawab," tambahnya.

Acara yang juga didukung oleh United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) ini dihadiri oleh perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, serta komunitas adat lokal. Selain diskusi panel, kegiatan juga diisi dengan doa bersama lintas agama, pentas seni budaya, dan sesi refleksi untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman.

Keikutsertaan Dr. Li Edi Ramawijaya Putra dalam Bali Interfaith Movement 2024 menunjukkan peran aktif STABN Sriwijaya dalam mendukung dialog lintas agama dan menciptakan harmoni antarumat beragama, sesuai dengan visi institusi untuk menjadi perguruan tinggi keagamaan Buddha terkemuka yang berciri kenusantaraan.

Sebagai perwakilan agama Buddha, Dr. Li Edi mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama membangun dunia yang damai. "Mari kita jadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan sebagai pemisah. Dalam semangat United in Diversity, kita mampu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua makhluk hidup."

Acara ini berhasil menciptakan momentum penting dalam upaya menciptakan harmoni global melalui dialog lintas agama yang bermakna dan membangun.

Doa Universal Buddha:

Limpahkanlah kami kebijaksanaan untuk saling memahami dan menghormati perbedaan di antara kami, ciptaanmu. Berikanlah kami hati yang tulus untuk saling mendukung dan bekerjasama demi kebaikan bersama,

Jauhkanlah kami dari prasangka dan permusuhan, tumbuhkanlah dalam jiwa kami kasih sayang yang melampaui sekat-sekat suku bangsa, ras, kepercayaan, dan golongan.

#sriwijayauntuksemua
#jayasriwijaya

Penulis Berita : Mohamad Yogi Yanuar (Pranata Komputer Ahli Pertama)