Pola Pembelajaran Sekolah Minggu Buddha di
Vihara Dhamma Metta Tangerang Banten
Yuniawati
yuniviria@gmail.com
Pendidikan keagamaan mempersiapkan anak didik untuk menjalankan peran yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya. Pendidikan keagamaan diberikan untuk jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Pendidikan keagamaan dapat memberikan pengetahuan agama sebagai moral, keyakinan, dan keterampilan sehingga anak didik juga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan keagamaan Buddha contohnya adalah Sekolah Minggu Buddha (SMB).
SMB merupakan pendidikan keagamaan nonformal yang dilaksanakan di vihara atau cetiya setiap hari Minggu. SMB bertujuan untuk menanamkan keyakinan serta kebaikan anak sekolah minggu dalam meningkatkan moral umat Buddha secara berkelanjutan, tujuan tersebut dicapai melalui proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru dapat menerapkan berbagai metode dan strategi, khususnya pada saat pengajaran berlangsung supaya anak didik bisa memahami apa yang disampaikan guru. Pencapaian tujuan pembelajaran SMB memerlukan upaya berbagai pihak terutama guru.
Pembelajaran SMB menekankan pada kegiatan anak didik secara sungguh-sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan sosial. Guru SMB harus bisa menerapkan strategi pembelajaran ketika pembelajaran berlangsung, hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada anak didik. Pembelajaran agar berlangsung efektif, perlu direncanakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada anak didik. Perencanaan pembelajaran perlu dibuat karena pencapaian berhubungan dengan tujuan pembelajaran dan pemilihan metode yang akan digunakan dalam menyajikan materi pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pembelajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki anak didik.
Seorang guru yang dapat merancang model pembelajaran SMB akan mempermudah proses belajar sehingga pembelajaran tersebut dapat berjalan secara optimal. Guru mampu menguasai pola interaksi dan teknik komunikasi yang baik dalam setiap proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru kepada anak didik agar terjadi proses perolehan ilmu pengetahuan dan perubahan sikap. Pembelajaran sangat membantu anak didik agar dapat belajar dengan baik dan dapat mengaplikasikan pengetahuan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Selengkapnya, silahkan unduh