IDENTIFIKASI PERILAKU PROSOSIAL
SISWA KELAS VII SMP JAYA MANGGALA
Yulianti
yulianti954@gmail.com
Fenomena menipisnya perilaku prososial pada remaja dapat dilihat dari rendahnya perilaku tolong-menolong pada remaja. Hal ini juga terjadi di lingkungan SMP Jaya Manggala ketika peneliti melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ketika ada seorang teman yang akan meminjam catatan dan apabila teman tersebut bukan teman dekatnya, maka tidak akan mau meminjamkan catatan dengan alasan akan dipakai untuk belajar. Demikian pula bila ada teman yang meminta tolong untuk mengajari mata pelajaran tertentu yang tidak mereka mengerti, maka seringkali siswa yang dimintai tolong tersebut menolak untuk membantu dengan berbagai alasan. Hal tersebut bila tidak diatasi bisa menyebabkan semakin rendahnya sikap ketidakpedulian terhadap orang lain yang nantinya dapat mengakibatkan mereka tumbuh menjadi orang-orang yang memiliki sifat individual tinggi dan tidak suka menolong tanpa pamrih.
Masalah lain menipisnya perilaku prososial karena telah diketahui pada masa ini anak mulai mencari identitas diri. Tahap mencari teman yang mereka rasa cocok lalu akan membentuk grup-grup. Oleh sebab itu dalam satu kelas terdapat 34 anak dengan membentuk beberapa grup. Terdapat pula anak yang tidak suka bergaul lalu menyendiri dan jarang melakukan aktivitas dengan teman sebaya atau sekelasnya. Ada pula ketika dalam proses pembelajaran ada beberapa yang terlalu aktif secara sengaja mengeluarkan tutur kata yang tidak baik. Walaupun sudah sering kali ditegur tetapi anak tetap saja mengulanginya. Hal ini disebabkan karena anak sudah terbiasa melakukan hal-hal demikian (Wawancara, 2 Desember 2016).
Cara mengatasi perlu ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya untuk para remaja. Remaja adalah bagian dari anggota masyarakat sehingga perlu dipersiapkan agar mampu berkiprah dalam memberikan pelayanan kepada anggota masyarakat. Oleh sebab itu, remaja perlu diwariskan norma-norma dan nilai budaya sebab sebagai anggota masyarakat mereka selalu dituntut memiliki tanggung jawab dalam membantu, membagi, dan menyumbang untuk mengurangi kesulitan orang lain.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai perilaku prososial pada anak usia remaja awal siswa kelas VII di SMP Jaya Manggala. Beberapa masalah tersebut, yaitu: (a) belum diketahuinya perilaku prososial anak, (b) belum diketahuinya pengembangan perilaku prososial siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala, (c) belum diketahuinya peran orangtua dalam pengembangan perilaku prososial, (d) kurangnya peduli terhadap lingkungan sosial siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala, (e) belum diketahuinya penerapan nilai-nilai Buddhis siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala, dan (f) kurangnya sopan santun siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala. Dalam permasalahan ini akan dibatasi belum diketahuinya perilaku prososial pada anak usia remaja awal di kelas VII SMP Jaya Manggala. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan fokus penelitian penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu “bagaimanakah perilaku prososial pada anak usia remaja awal di kelas VII SMP Jaya Manggala?”.
Selengkapnya, silahkan unduh