Ketua STABN Sriwijaya Lakukan Audiensi dengan Pelaksana Jabatan Bupati Tangerang Terkait Perubahan Bentuk Menjadi Institut Agama Buddha Negeri
Tangerang, 1 April 2024 - Langkah menuju transformasi yang lebih maju telah dimulai oleh Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya. Dalam upaya untuk meningkatkan status dan kualitas pendidikan, Ketua STABN Sriwijaya, Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M.Pd., melakukan audiensi yang strategis dengan Pelaksana Jabatan Bupati Tangerang, membahas rencana perubahan bentuk menjadi Institut Agama Buddha Negeri.
Audiensi yang dihelat di Podopo Bupati Pasar Lama Tangerang ini dihadiri oleh Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M.Pd. bersama tim pimpinan STABN Sriwijaya, serta Pelaksana Jabatan Bupati Tangerang dan sejumlah pejabat terkait. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperjuangkan transformasi STABN Sriwijaya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua STABN Sriwijaya secara rinci menjelaskan alasan dan manfaat dari rencana perubahan bentuk ini. Dia menyoroti bahwa dengan menjadi sebuah Institut, STABN Sriwijaya akan memiliki lebih banyak otonomi dalam mengelola kebijakan akademik dan administratif, yang pada gilirannya akan memungkinkan lembaga untuk lebih cepat merespons kebutuhan pendidikan di era yang terus berkembang ini.
Perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Institut akan berdampak rasio pada program studi umum yang dapat dibuka yang akan memberikan akses kepada warga Kabupaten Tangerang untuk mengenyam pendidikan tinggi. Selain itu, kampus dapat menjadi kolaborator Pemda dalam upaya mitigasi masalah-masalah sosial keagamaan, sebagai satu-satunya pendidikan tinggi keagamaan negeri di wilayah Kabupaten Tangerang, kami berharap Pemkab dapat membantu untuk pemenuhan menuju perubahan bentuk, berupa lahan pengembangan.
Transformasi STABN Sriwijaya menjadi Institut Agama Buddha Negeri akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi agama Buddha di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komitmen dari pimpinan serta seluruh civitas akademika, diharapkan perubahan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan agama Buddha dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.