
Tangerang, 23 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Agama Buddha
Negeri (STABN) Sriwijaya sukses menyelenggarakan Forum Group Discussion
(FGD) bertajuk “Menuju SDM Buddhis Banten yang Berkualitas,
Unggul, dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Kualifikasi dan Rekognisi
Pembelajaran Lampau (RPL)”. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang
diskusi strategis, tetapi juga menandai peluncuran resmi sistem digitalisasi layanan
akademik, kemahasiswaan, dan informasi publik kampus.
Bertempat di aula kampus STABN Sriwijaya, acara ini dihadiri oleh
tokoh-tokoh penting, di antaranya:
· Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Drs.
Supriyadi, M.Pd.
· Pembimas Buddha Provinsi Banten
· Penyelenggara Buddha Kankemenag Kabupaten
Tangerang
· Para tokoh agama dari berbagai majelis agama
Buddha di wilayah Banten
Transformasi Digital untuk Layanan Kampus yang Lebih Modern
Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Buddha secara resmi meluncurkan tiga sistem
digital unggulan STABN Sriwijaya:
· SISKAD (Sistem Akademik
Digital)
· PPID (Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi)
· SISKERMA (Sistem Kerja Sama
Institusi)
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital kampus,
yang bertujuan memperkuat tata kelola akademik, meningkatkan efisiensi layanan
kemahasiswaan, serta memperluas akses informasi publik secara transparan dan
akuntabel.
Pesan Dirjen: Vihara Harus Lebih Peduli terhadap Umat
Dalam pidatonya, Drs. Supriyadi, M.Pd. menekankan pentingnya kepekaan sosial
lembaga keagamaan terhadap kondisi umat di sekitarnya. Ia menyampaikan pesan
yang menggugah:
“Vihara harus lebih aware terhadap keadaan umat di sekitarnya. Jangan kita
mengajak umat datang ke vihara, tapi kita sendiri tidak tahu kondisi umat-umat
kita yang berada di sekitar vihara.”
Beliau juga memberikan dorongan kepada para guru agama Buddha untuk terus
berinovasi dan tidak terjebak dalam zona nyaman:
“Guru agama Buddha jangan malas. Teruslah melakukan inovasi demi
kemajuan umat Buddha di Nusantara, terutama di wilayah Banten.”
Sinergi Kampus dan Vihara untuk Pemberdayaan Umat
FGD ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen STABN Sriwijaya dalam
memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi, vihara, dan masyarakat
Buddhis di Banten. Diharapkan, kehadiran STABN Sriwijaya dapat memberikan
dampak nyata dalam peningkatan kualitas SDM Buddhis serta kesejahteraan umat di
lingkungan vihara.
Rangkaian Acara dan Antusiasme Peserta
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan
Mars STABN Sriwijaya, dilanjutkan dengan perkenalan profil kampus.
Setelah seremoni peluncuran sistem digital, peserta mengikuti sesi diskusi
terpumpun yang dimoderatori oleh Andri Sariputro, membahas
strategi implementasi RPL sebagai upaya peningkatan kualifikasi SDM Buddhis.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Penyelenggara Buddha
Kankemenag Kabupaten Tangerang, serta sesi ramah tamah dan foto bersama. Para
peserta tampak antusias dalam menyampaikan saran, ide, serta harapan agar
mahasiswa STABN Sriwijaya dapat turut berkontribusi dalam penguatan peran
vihara dan peningkatan kesejahteraan umat di wilayah Banten.