Tangerang, 18 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat atmosfer keilmuan di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Buddha, Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya secara resmi menyelenggarakan Konferensi Nasional Akademik Sriwijaya (KONFAS) Pertama Tahun 2025, yang mengusung tema besar: “Dinamika, Keunggulan, Serta Keberlanjutan Pendidikan dan Keagamaan Buddha dalam Ciri Kenusantaraan Menuju Penguatan Moderasi Beragama”

Konferensi ini digelar selama dua hari mulai tanggal 18 sampai 19 juni 2025 di Kampus STABN Sriwijaya, dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kampus keagamaan dan komunitas akademik se-Indonesia. Kegiatan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan akademik STABN Sriwijaya yang terus bertransformasi menuju institut, serta memperkuat peran tridharma perguruan tinggi dalam skala nasional.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Ketua STABN Sriwijaya, Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, M.Pd., menyatakan bahwa pelaksanaan konferensi ini menjadi bukti nyata komitmen STABN Sriwijaya dalam membangun budaya akademik yang sehat, terbuka, dan kolaboratif.

“Ilmu pengetahuan harus mengalir dalam setiap ruang institusi pendidikan tinggi. Konferensi ini menjadi ruang bertemunya tradisi spiritualitas, kebijaksanaan lokal, dan metodologi ilmiah modern, untuk menyumbangkan solusi atas berbagai persoalan sosial dan kemanusiaan dewasa ini,” ujar beliau.

Konferensi ini juga menjadi bagian dari strategi institusi dalam menumbuhkan semangat publikasi ilmiah, memperkuat kehadiran STABN Sriwijaya dalam diskursus akademik nasional, serta mendukung pengembangan karier dosen dan mahasiswa melalui presentasi riset dan karya ilmiah.

Konferensi Nasional Akademik Sriwijaya 2025 mengangkat beberapa sub-tema utama:

• Moderasi Beragama
• Kemanusiaan, Hukum Agama dan Perdamaian
• Spiritual, Kearifan Lokal dan Lokalitas Keagamaan Buddha
• Pendidikan Karakter, Pendidikan Nilai, Pendidikan Agama dan Keagamaan
• Psikologi Terapan, Kesehatan Mental dan Kehidupan Beragama
• Ekonomi Berkelanjutan dan Pariwisata Keagamaan
• Bahasa, Komunikasi, Kesusastraan dan Transformasi Digital Keagamaan
• Etika dan Lingkungan dalam Perspektif Agama

Dalam pelaksanaannya, KONFAS menghadirkan 2 Keynote Speaker Nasional, diantaranya Drs. Supriyadi, M.Pd (Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI) dan Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S.Ag., M.A. (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), 30 Pemakalah dari berbagai perguruan tinggi keagamaan negeri dan swasta di Indonesia.. Sesi Diskusi Paralel yang membahas hasil-hasil riset pemakalah terkait pendidikan agama, budaya digital, dan penguatan karakter.

Ketua Panitia KONFAS 2025 menyampaikan bahwa konferensi ini akan dijadikan sebagai agenda tahunan, sekaligus mendorong lahirnya jurnal ilmiah nasional terakreditasi yang dikelola STABN Sriwijaya. Selain itu, semua paper dari konferensi akan diterbitkan dalam prosiding. Konferensi ini juga membuka peluang kolaborasi riset antar perguruan tinggi, serta menjadi sarana memperluas jejaring akademik lintas agama dan budaya.

Ketua STABN Sriwijaya berharap, dengan terselenggaranya KONFAS, kampus dapat terus menghadirkan ruang-ruang dialog yang mencerdaskan dan mencerahkan.

“Kami percaya bahwa masa depan pendidikan agama bukan hanya tentang hafalan doktrin, tetapi bagaimana mewujudkannya dalam kehidupan nyata yang damai, etis, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” tegas beliau.

#sriwijayauntuksemua
#jayasriwijaya

Penulis Berita : Mohamad Yogi Yanuar (Pranata Komputer Ahli Pertama)