form informasi
DUMAS
 
Kontak & Lokasi Kampus
 
 
 
Untitled Document
Selamat datang di STABN Sriwijaya "Buddhistik Unggul Berkarakter". Anda memasuki wilayah Zona Integritas: bebas dari korupsi dan bebas dari gratifikasi    |    STOP PUNGLI !!! Kami TOLAK PUNGLI !!! Ada pungutan liar, laporkan ke: lapor@saberpungli.id ; Call Center: 0821 1213 1323; SMS: 1193 / 0856 8880 881 / 0821 1213 1323; Fax.: 021-345 3085   |   
 
 
Untitled Document
Pendaftaran Online
Program Reguler
Area Mahasiswa  -  Dosen
Alumni
Beasiswa
Galeri
Publikasi P2M
Publikasi P3M
Layanan Informasi
E-Journal
Kuliah Online
Repository
PPID
SW Penerbit
 
Artikel
 
 
IDENTIFIKASI PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP JAYA MANGGALA
26-12-2019 | dibaca 4217 X

IDENTIFIKASI PERILAKU PROSOSIAL
SISWA KELAS VII SMP JAYA MANGGALA

Yulianti
yulianti954@gmail.com


Fenomena menipisnya perilaku prososial pada remaja dapat dilihat dari rendahnya perilaku tolong-menolong pada remaja. Hal ini juga terjadi di lingkungan SMP Jaya Manggala ketika peneliti melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ketika ada seorang teman yang akan meminjam catatan dan apabila teman tersebut bukan teman dekatnya, maka tidak akan mau meminjamkan catatan dengan alasan akan dipakai untuk belajar. Demikian pula bila ada teman yang meminta tolong untuk mengajari mata pelajaran tertentu yang tidak mereka mengerti, maka seringkali siswa yang dimintai tolong tersebut menolak untuk membantu dengan berbagai alasan. Hal tersebut bila tidak diatasi bisa menyebabkan semakin rendahnya sikap ketidakpedulian terhadap orang lain yang nantinya dapat mengakibatkan mereka tumbuh menjadi orang-orang yang memiliki sifat individual tinggi dan tidak suka menolong tanpa pamrih.

Masalah lain menipisnya perilaku prososial karena telah diketahui pada masa ini anak mulai mencari identitas diri. Tahap mencari teman yang mereka rasa cocok lalu akan membentuk grup-grup. Oleh sebab itu dalam satu kelas terdapat 34 anak dengan membentuk beberapa grup. Terdapat pula anak yang tidak suka bergaul lalu menyendiri dan jarang melakukan aktivitas dengan teman sebaya atau sekelasnya. Ada pula ketika dalam proses pembelajaran ada beberapa yang terlalu aktif secara sengaja mengeluarkan tutur kata yang tidak baik. Walaupun sudah sering kali ditegur tetapi anak tetap saja mengulanginya. Hal ini disebabkan karena anak sudah terbiasa melakukan hal-hal demikian (Wawancara, 2 Desember 2016).

Cara mengatasi perlu ditanamkan dalam diri setiap orang, khususnya untuk para remaja. Remaja adalah bagian dari anggota masyarakat sehingga perlu dipersiapkan agar mampu berkiprah dalam memberikan pelayanan kepada anggota masyarakat. Oleh sebab itu, remaja perlu diwariskan norma-norma dan nilai budaya sebab sebagai anggota masyarakat mereka selalu dituntut memiliki tanggung jawab dalam membantu, membagi, dan menyumbang untuk mengurangi kesulitan orang lain.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai perilaku prososial pada anak usia remaja awal siswa kelas VII di SMP Jaya Manggala. Beberapa masalah tersebut, yaitu: (a) belum diketahuinya perilaku prososial anak, (b) belum diketahuinya pengembangan perilaku prososial siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala, (c) belum diketahuinya peran orangtua dalam pengembangan perilaku prososial, (d) kurangnya peduli terhadap lingkungan sosial siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala, (e) belum diketahuinya penerapan nilai-nilai Buddhis siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala, dan (f) kurangnya sopan santun siswa di Kelas VII SMP Jaya Manggala. Dalam permasalahan ini akan dibatasi belum diketahuinya perilaku prososial pada anak usia remaja awal di kelas VII SMP Jaya Manggala. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan fokus penelitian penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu “bagaimanakah perilaku prososial pada anak usia remaja awal di kelas VII SMP Jaya Manggala?”.



Selengkapnya, silahkan unduh

 
 
Profil Bulan Ini
 
 
Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI
Upacara Bendera
   
 
 
 
     
 
Alumni Sukses
     
 
Tetap Berusaha dan Pantang Menyerah
Kesuksesan
   
 
 
 
     
Berita
 
 
STABN Sriwijaya Melakukan Anjangsana dengan Yayasan Avalokitesvara Serang: Membangun Kerjasama dalam Pendidikan Agama Buddha
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya menjalin hubungan yang erat dengan Yayasan Avalokitesvara Serang melalui kegiatan anjangsana yang
   
STABN Sriwijaya Meluncurkan Jurnal Internasional: Membangun Jembatan Pengetahuan Antarbangsa
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya telah mencatatkan sejarah baru dengan peluncuran Jurnal Internasional
   
 
 
 
     
 
Artikel
     
 
Tingkat Keaktifan Mahasiswa dalam Perkuliahan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya
Bahwa keaktifan bertanya mahasiswa dalam perkuliahan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya dapat dikategorikan "Sering" menurut 53 orang
   
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik STABN Sriwijaya sebesar 75,52% yaitu mahasiswa merasa puas terhadap layanan yang diberikan
   
 
 
 
     
    All Right Reserved © STABN SRIWIJAYA