form informasi
DUMAS
 
Kontak & Lokasi Kampus
 
 
 
Untitled Document
Selamat datang di STABN Sriwijaya "Buddhistik Unggul Berkarakter". Anda memasuki wilayah Zona Integritas: bebas dari korupsi dan bebas dari gratifikasi    |    STOP PUNGLI !!! Kami TOLAK PUNGLI !!! Ada pungutan liar, laporkan ke: lapor@saberpungli.id ; Call Center: 0821 1213 1323; SMS: 1193 / 0856 8880 881 / 0821 1213 1323; Fax.: 021-345 3085   |   
 
 
Untitled Document
Pendaftaran Online
Program Reguler
Area Mahasiswa  -  Dosen
Alumni
Beasiswa
Galeri
Publikasi P2M
Publikasi P3M
Layanan Informasi
E-Journal
Kuliah Online
Repository
PPID
SW Penerbit
 
Artikel
 
 
PENERAPAN SEVEN HABITS SISWA KELAS XII SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD
26-12-2019 | dibaca 5662 X

PENERAPAN SEVEN HABITS SISWA KELAS XII
SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

HENDI IRWANTO
NIM 0250113010527


Beberapa sekolah Buddhis pun sudah menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik di sekolah, contohnya adalah SMA Ehipassiko School BSD di SMA Ehipassiko School BSD telah menerapkan tujuh kebiasaan baik atau lebih dikenal dengan nama Seven habits. Seven habits merupakan tujuh kebiasaan baik yang efektif dalam kehidupan di dalam lingkungan baik lingkungan masyarakat umum maupun di lingkungan sekolah bagi para pelajar. Tujuh kebiasaan ini adalah satu paket dan tidak bisa dipisahkan dalam penerapannya. Dalam seven habits ada hal yang disebut “etika karakter”, hal ini berdasarkan prinsip dan tata cara memimpin serta mengabaikan prinsip etika kepribadian yang memberikan sinyal kepalsuan dan ambiguitas. Karakter adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan seseorang. Kebiasaan sulit berubah, akan tetapi dapat diubah dengan komitmen yang sungguh-sungguh. Kebiasaan (habits) yang baik adalah persinggungan antara pengetahuan (knowlegde), keahlian (skill) dan keinginan (desire) (Gray, 2008: 1).

Tujuh kebiasaan bukanlah seperangkat formula pemberi semangat yang terpisah melainkan selaras dengan hukum alam, kebiasaan-kebiasaan tersebut meningkatkan seseorang secara progresif pada kontinum kematangan dari keteregantungan (dependence), menuju kemandirian (independence), hingga keadaan saling tergantung (interdependence) (Covey, 2010: 58). Tujuh kebiasaan ini bila diterapkan akan membawa dampak positif bagi pelakunya. Kebiasaan ini dibagi menjadi tujuh bagian yang meliputi: 1) Be proactive/proaktif, 2) Begin with the End in Mind/mulai dengan tujuan akhir, 3) Put First Things First/dahulukan yang utama, 4) Think Win-Win/berpikir menang-menang, 5) Seek First to Understand, Then to Be Understood/mengerti dahulu, dimengerti kemudian, 6) Synergy/sinergi, 7) Sharpen the Saw/mengasah gergaji.

Menurut Kepala Sekolah SMA Ehipassiko School BSD penerapan tujuh kebiasaan baik ini telah dilakukan sejak 2014, penerapan ini bertujuan agar siswa ataupun guru di SMA Ehipassiko School BSD memiliki suatu kebiasaan baik, karakter baik dalam diri siswa maupun para guru. Tujuh kebiasaan baik yang diterapkan di SMA Ehipassiko School BSD menurut kepala sekolah meliputi kebiasaan untuk proaktif, mulai dengan tujuan akhir, dahulukan yang utama berpikir, think win-win, mengerti dahulu, dimengerti kemudian, sinergi, sharpen the saw. Kebiasaan-kebiasaan tersebut yang diterapkan di SMA Ehipassiko School BSD selain itu ada kebiasaan lain yang juga diterapkan di SMA Ehipassiko School BSD setiap harinya mulai dari sembahyang, membaca, dan senam. Dengan ditanamkannya kebiasaan-kebiasaan tersebut di sekolah baik tujuh kebiasaan ataupun kebiasaan lainya diharapkan seluruh warga SMA Ehipassiko School BSD terutama siswa memiliki kebiasaan baik, memiliki karakter baik yang akan menjadi jati diri para siswa.



Selengkapnya, silahkan unduh

 
 
Profil Bulan Ini
 
 
Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI
Upacara Bendera
   
 
 
 
     
 
Alumni Sukses
     
 
Tetap Berusaha dan Pantang Menyerah
Kesuksesan
   
 
 
 
     
Berita
 
 
STABN Sriwijaya dapat atensi komunitas Buddhist dunia
STABN Sriwijaya dapat atensi komunitas Buddhist dunia
   
Ketua STABN Sriwijaya Lakukan Audiensi dengan Pelaksana Jabatan Bupati Tangerang Terkait Perubahan Bentuk Menjadi Institut Agama Buddha Negeri
Ketua STABN Sriwijaya Lakukan Audiensi dengan Pelaksana Jabatan Bupati Tangerang Terkait Perubahan Bentuk Menjadi Institut Agama Buddha Negeri
   
 
 
 
     
 
Artikel
     
 
Tingkat Keaktifan Mahasiswa dalam Perkuliahan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya
Bahwa keaktifan bertanya mahasiswa dalam perkuliahan di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya dapat dikategorikan "Sering" menurut 53 orang
   
TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik STABN Sriwijaya sebesar 75,52% yaitu mahasiswa merasa puas terhadap layanan yang diberikan
   
 
 
 
     
    All Right Reserved © STABN SRIWIJAYA